Pertanyaan dan Jawaban seputar bisnis MLM :

Posted by Unknown on Monday, October 15, 2012





Tanya : Bagaimana cara memilih peluang MLM?
Jawab :

Pertama, kita pelajari manajemen, visi dan misi perusahaan tersebut. Bagaimana reputasi dan prestasi tim manajemen? Pernahkah terlibat dalam tindakan melanggar hukum? Buka-tutup perusahaan MLM sebelumnya?

Apakah visi & misinya dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat di jangka panjang, realistis, jelas dan memiliki program kerja untuk mencapainya.

Apakah produk-produknya memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain, harga pantas dan diinginkan oleh masyarakat?

Apakah sistem bonusnya menguntungkan dan realistis? Bila Anda harus memiliki lebih dari 10 'kaki' yang solid ke samping, sistem tersebut umumnya cukup sulit untuk menghasilkan bonus yang memadai.



Apakah pihak perusahaan mengajarkan bagaimana memberikan presentasi yang efektif? Memiliki program motivasi dan duplikasi yang mudah dimengerti?

Terakhir, apakah trend perusahaan MLM tersebut sedang naik daun atau justru turun?
.
Tanya : Kenapa MLM di Indonesia masih dianggap sebelah mata oleh masyarakat dan pemerintah -- tidak seperti di Malaysia?
Jawab :

Pemerintah telah menganggap penting bisnis MLM dengan dikeluarkannya SK Menperindag tentang Izin Usaha Penjualan Berjenjang (IUPB) yang harus dimiliki oleh seluruh perusahaan MLM.

Ulah beberapa 'kutu loncat MLM' yang tidak bertanggung jawab dan kampanye negatif dari pakar marketing yang sama sekali tidak mengerti bisnis ini ikut membuat reputasi MLM tercoreng. Tapi tahukah Anda bahwa bisnis franchising atau waralaba sempat dilarang d Amerika karena dianggap suatu penipuan? lbaratnya kita bisa bikin ayam goreng sendiri kenapa harus bayar royalti (misalnya KFC)? Mereka kurang paham bahwa yang mereka beli bukan resep bikin ayam, tapi adalah sistem secara keseluruhan.

Demikian juga tentang bisnis MLM di Indonesia yang nasibnya seperti bisnis di Amerika tahun 60-an atau 70-an. Bukan saja masyarakat yang bingung, tapi juga beberapa pakar marketing melecehkannya, bahkan menganggap bisnis ini sebagai bisnis yang bodoh!

Kenyataanya kini beberapa perguruan tinggi terkenal di Amerika seperti University of Chicago-Illinois, University of Southern California, Stanford University, dll. beberapa kali mengadakan seminar dan kelas tentang bisnis MLM. Pertanyaannya, apakah mereka akan menggelar suatu kelas dengan topik pelajaran untuk 'orang bodoh'?

Gillete dan Palmolive, dua diantara puluhan perusahaan raksasa, telah memiliki divisi MLM dengan nama Jafra dan Princess House. Apakah mereka akan mengorbankan reputasi mereka untuk masuk dalam bisnis yang 'bodoh' atau tidak legal? Bagaimana dengan Asuransi AL Williams yang telah berubah menjadi Primarica?

Apakah Wall Street akan mencantumkan perusahaan-perusahaan yang berbisnis ilegal atau 'bodoh' dalam bursa efek mereka?
.
Tanya : Apakah benar, bila produk masuk dalam bisnis MLM, harganya akan menjadi mahal? Bagaimana untuk mengetahui hitung-hitungannya?
Jawab : Masyarakat memang mempunyai anggapan bahwa produk yang dijual lewat MLM harganya akan melambung tinggi. Harga produk MLM dipengaruhi oleh beberapa faktor
.
1. Dari mana perusahaan tersebut mendapatkan produk produknya: Produksi sendiri? Distributor atau bahkan beberapa lapis mediator yang pasti setiap pihak juga ingin untung.

2. Bagaimana kualitas produk MLM tersebut: mengandung unsur kimiawi yang memang lebih murah? Kualitas bahan mentah dan proses produksi? Sebetulnya banyak sekali produk MLM yang melakukan terobosan dalam hal kualitas, karena harus bersaing dengan iklan-iklan bisnis konvensional yang banyak menggunakan public figure untuk mempromosikan produk-produknya (meskipun public figure tersebut hampir selalu tidak pernah menggunakan produk yang mereka promosikan). Dengan kata lain, Anda harus menyelusuri apakah Anda membeli 'kualitas' atau memang Anda membayar terlalu mahal.

Tentang perhitungan sistem bonus MLM, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan: Poin untuk kualifikasi, nilai untuk dibayarkan sebagai bonus, harga distributor, ongkos produk, persentase bonus dan persentase keuntungan yang diinginkan produsen.
.
Tanya : Apakah MLM cocok bagi saya dan dapat dilakukan oleh semua orang?
Jawab :

Dalam bisnis MLM, Anda adalah 'boss' bagi Anda sendiri. Tidak ada yang akan memerintahkan Anda untuk melakukan ini dan itu. Anda hanya tinggal menjalankan sistem yang telah ada. Hal terpenting adalah Anda harus memiliki kemauan untuk berhasil dari diri Anda sendiri.

Pada umumnya pelaku MLM masih 'manja' dan menggantungkan bantuan upline terus-menerus. Kemudian apabila mereka tidak berhasil, mereka menyalahkan industri MLM secara keseluruhan.

Jadi kini Anda perlu bertanya kepada diri Anda sendiri: apakah Anda bersedia belajar dan bekerja keras selama 2-5 tahun sebelum akhirnya bisa 'pensiun' dengan penghasilan yang cukup menggiurkan?
.
Ada 3 faktor kesuksesan vital
.
1. Impian atau ambisi: Apakah Anda memiliki impian untuk meningkatkan keadaan finansial Anda? Mengajak keluarga keliling dunia? Membeli mobil dan rumah baru? Seberapa kuat ambisi Anda untuk mencapai semua itu?


2. Pengetahuan: Bagaimana sistem bonus bisnis MLM Anda? Bagaimana memberikan presentasi yang efektif? Bagaimana memotivasi diri sendiri dan organisasi Anda? Apakah Anda mengetahui kegunaan produk yang Anda jual?


3. Tindakan: Bila kini Anda telah mengetahui apa yang Anda inginkan dan bagaimana cara mendapatkannya, beranikah Anda untuk mengambl tindakan untuk mewujudkannya? Ingat, MLM disebut pula 'Networking', bukannya 'Netsleeping', jadi Anda harus bekerja untuk mencapai sukses, bukan hanya tidur-tidur dan dapat duit. Dan yang terpenting, JANGAN MENYERAH hanya karena beberapa kegagalan kecil di permulaan karier MLM Anda. Mereka hanyalah 'kesuksesan' yang tertunda.

Nah, apabila Anda memiliki ketiga kriteria di atas, maka Anda memiliki kualifikasi untuk mencapai sukses di dunia bisnis. Maka jika Anda bertanya apakah MLM cocok untuk Anda, Anda sendirilah yang dapat menjawabnya.

Kami hanya dapat memberikan jaminan bahwa bisnis MLM adalah suatu bisnis yang legal dan berpeluang, Anda tinggal memanfaatkannya.

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment

Powered by Blogger.

Blog Archive